Membuat Long Dress dari Batik
Jumputan
Seperti halnya batik pada umumnya, pembuatan batik jumputan
ini juga dilakukan dengan menghalangi pewarna tetapi tidak menggunakan lilin
melainkan dengan mengikat kain. Sebelum kain diikat, kain dijumput sesuai pola lalu
baru diikat. Setelah kain diikat, kain akan dicelupkan ke zat pewarna. Karena
itulah, selain bernama batik jumputan, batik ini juga disebut batik ikat celup.
Bagian kain yang diikat itulah yang tidak akan terkena pewarna. Selain dengan
mengikat, pewarna bisa dihalangi dengan teknik menjahit dan press atau
mencetak. Proses pembuatan batik ini tidak memakan waktu lama dan caranya pun tidak
sulit. Bahan dan alatnya juga mudah ditemui. Membuat batik ini sangat
menyenangkan sebab kita bisa memainkan warna dan pola batik ini sesuai dengan
keinginan kita. Nah, beberapa waktu lalu, saya sempat praktek membuat batik
ikat celup ini. Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan cara membuat
batik ini.
A.
Bahan
1.
Kain
Zantiu bergaris biru 1,5 m. (sesuai kebutuhan)
2.
Cat
Wantex "Padi Gunting" warna: merah jambu, kuning ketela, dan lila.
(sesuai keinginan)
3.
Garam
4.
Air
B.
Alat
1.
Panci
2.
Kompor
3.
Tali
raffia
4.
Plastik
bekas atau kelereng
5.
Stik
kayu untuk mengangkat dan mengaduk kain
6.
Alat
press atau klem C
7.
Cetakan
dari kayu 2 buah
C.
Langkah-langkah pembuatan
1.
Langkah persiapan
a.
Membuat
sketsa gambar.
b.
Menentukan
warna yang akan diterapkan pada gambar.
c.
Memilih
dan menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2.
Langkah pewarnaan
a.
Pertama
basahi kain zantiu dengan air biasa sampai merata lalu jemur kain yang telah diperas.
v Bagi kain menjadi 3 bagian.
v Jumput kain bagian 1 (atas) secara miring, lalu ikat. Buat 6 ikatan,
dengan masing-masing 2 ikatan berjarak dekat.
v Jumput kain bagian 2 (tengah) berbentuk lingkaran kecil. Isi
jumputan kain dengan plastik bekas atau kelereng agar warna bisa merata dan
dapat membentuk bulatan, kemudian baru ikat kain. Buat ikatan berbentuk
lingkaran sebanyak mungkin, kira-kira hingga memenuhi kain.
c. Siapkan
air kurang lebih 3 liter, lalu panaskan air hingga mendidih. Setelah mendidih
masukkan garam sebagai penguat warna dan aduk hingga merata.
d.
Setelah
itu, masukkan pewarna merah jambu ke dalam air yang telah mendidih, aduk, lalu
tutup panci selama beberapa menit.
e. Masukkan
kain ke dalam pewarna sambil ditekan pada bagian yang sedikit tertutup atau
tertekuk agar warna benar-benar meresap dan rata. Rebus kain kurang lebih
selama 7 menit.
f. Bila
warna sudah merata, angkat kain menggunakan stik (bisa dari bambu atau kayu)
lalu cuci di air dingin. Peras kain hingga warna kain tidak menetes lagi.
g. Ulangi
langkah c dan d, tetapi menggunakan pewarna kuning ketela. Pencampuran warna
merah jambu dan kuning ketela membuat kain menjadi berwarna orange. Pegang kain
bagian 1 dan 3, lalu celupkan kain bagian 2 ke dalam pewarna kuning ketela yang
sedang mendidih. Kemudian ulangi langkah f.
h. Bagi
kain bagian 3 menjadi 4 bagian, lalu pasang cetakan press di bawah dan di atas
kain. Jepit dan kuatkan cetakan dengan klem atau alat press. Pastikan jepitan
alat pressnya benar-benar rapat agar pewarna tidak meresap pada kain yang telah
ditutup dengan cetakan.
i. Ulangi
langkah c dan d, tetapi ganti pewarnanya dengan warna lila. Percampuran warna
lila dengan merah jambu akan menjadi warna ungu kemerah-merahan.
j. Masukkan
kain bagian 3 ke dalam panci berisi pewarna lila. Atur posisi alat press
menghadap ke atas (seperti didudukkan),
agar warna dapat meresap dengan rata dan memudahkan untuk memegang kain.
Sementara itu, kain bagian 1 dan 2 cukup dipegang saja. Kemudian ulangi langkah
f.
k.
Buka
semua ikatan kain dan cetakan alat press.
l. Angin-anginkan
kain yang sudah selesai diwarnai, tetapi jangan sampai terkena sinar matahari
langsung (jangan dijemur).
3.
Langkah finishing
a.
Siapkan
desain dan pola long dress yang akan dibuat lalu jahit.
D.
Temuan
1. Awalnya
kami sudah menjumput kain bagian 1 membentuk pola miring, tetapi kami hanya
membuat 2 ikatan. Ternyata hasilnya masih tersisa banyak ruang kosong pada kain
bagian 1 dan kurang menarik. Karena itu kami menambah 4 ikatan lagi tanpa
memulai proses dari awal (tanpa menjumput ulang). Setelah kainnya kami buka,
ternyata yang berhasil membentuk pola miring hanya 2 ikatan pertama, sedangkan
4 ikatan lainnya hasilnya tak beraturan. Tapi menurut kami bentuk itu malah membuat
karya kami menjadi lebih unik.
E.
HAMBATAN
1. Ketika
kami sedang mengepress kain bagian 3, kami sempat salah memasukkan alat
pressnya. Alat pressnya langsung kami masukkan tanpa dihadapkan ke atas (didudukkan)
dulu. Hal ini membuat kami kesulitan memegang kain dan meratakan warna sehingga
ada hasil cetakan kami yang warnanya tidak rata.
F.
SARAN
1.
Usahakan
gunakan kain zantiu yang ada garis birunya, agar warnanya tidak mudah luntur.
2.
Cuci
kain dengan air terlebih dahulu. Tak perlu dengan detergen, cukup basahi kain
agar zat-zat kimia yang mungkin ada pada kain hilang sehingga warna bisa
meresap dengan baik dan hasil pewarnaan bagus.
3.
Saat
menjemur kain, jangan langsung menjemur di bawah matahari, cukup angin-anginkan
hingga kering.
4.
Bila
menggunakan alat press pada proses pewarnaan, atur posisi alat press menghadap
ke atas (didudukkan) agar memudahkan saat meratakan warna. Selain itu, untuk
lebih memudahkan memindah atau mengangkat alat press, sebaiknya hubungkan kedua
ujung alat press dengan tali raffia.
5. Sebaiknya
jangan terlalu tergesa-gesa dalam membuat batik jumputan, pikirkan dengan
matang agar hasilnya baik dan memuaskan.
6. Bila
ingin mencampurkan warna, usahakan kain masih dalam kondisi belum terlalu
kering (kemamel) dan cairan warna sudah tidak menetes lagi. Agar warna
yang dihasilkan lebih bagus dan bisa benar-benar bercampur.
7.
Bila
ingin membuat pola dengan teknik press, usahakan menggunakan cetakan yang
benar-benar tidak akan meresap warna. Bila menggunakan cetakan dari kayu,
kayunya harus padat. Dan yang paling penting, cetakan tidak boleh berlubang di
bagian tengahnya agar warna benar-benar terhalangi.
G.
RINCIAN
DANA
Dalam membuat long dress batik celup ini,
kami membutuhkan biaya sebesar Rp 52.000, berikut rinciannya:
Kain
zantiu 1,5 m
Rp 30.000
Pewarna
Padi Gunting merah jambu Rp 2.500
Pewarna
Padi Gunting kuning ketela Rp 2.500
Pewarna
Padi Gunting lila Rp 2.500
Biaya
jahit Rp 15.000
Jumlah Rp
52.500
Aku copy, buat bahan belajar bagian batik. Modulku ketinggalan. Makaseh Mbak Indul..!!! ^_^
BalasHapus